Prinsip Kerja AC
Prinsip Kerja AC
Udara yang sejuk di
dalam ruangan pastinya dambaan bagi siapa saja yang beraktifitas penuh seharian
di dalam ruangan tersebut. Di zaman yang moderen ini, hampir semua rumah atau
perkantoran tidak bisa akan lepas.
Dengan yang namanya mesin
pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner), terlebih bagi mereka yang tinggal
di perkotaan, yang udara disana memang cenderung panas.
AC memang sangatlah
berbeda dengan kipas angin.AC cara kerjanya sangat lebih kompleks di badingkan
kipas angin dan mampu menghasilkan udara yang dingin.
Oleh karena itu, tidak
bisa dipungkiri jika alat elektronik satu ini sangat dibutuhkan di dalam
ruangan, terutama jika musim kemarau mulai datang dengan suhunya yang sangat
panas.
Selain berfungsi sebagai
pendingin ruangan, akan tetapi saat ini banyak ac yang memiliki teknologi
canggih yang mampu menyaring debu, kotoran dan menetralisir adanya bakteri
maupun kuman penyebab penyakit.
jasa service ac jogja dapat menjadi solusi permasalahan ac anda
Pada kesempatan ini saya
akan memberitahu bagaimana cara kerja ac dan prinsip kinerja ac ruangan yang
sehari-hari biasa kita gunakan beserta komponen yang ada di dalamnya. Berikut
penjelasanya.
Komponen Utama pada Unit
AC
Cara Kerja AC Split
Cara kerja system ac ini
sangatlh menarik, kompleks dan termasuk teknologi yang super canggih.Dari mulai
komponen utama ac dan cara menyusunnya.
Selain itu perlu anda
ketahui juga bahwa terdapat beberapa bagian di dalam mesin tersebut yang
mempunyai fungsi saling berkaitan antara satu komponen dengan yang
lainya.
Berikut ini penjelasan 6
komponen utama dalam mesin pendingin ruangan atau AC serta cara kerjanya:
Kompresor AC
Komponen paling utama
atau pokok ini dalam AC ini adalah power unit dari system alat pendingin udara
ruangan.Tak hanya itu saja kompresor juga mempunyai fungsi utama dalam mengubah
gas dengan tekanan rendah menjadi gas dengan tekanan yang tinggi.
Cara kerjanya adalah
pada saat Freon dalam keadaan wujud gas, Freon tidak mampu lagi menyerap panas.
Agar bisa menyerap panas kembali maka gas tersebut harus dikembalikan dalam
wujud cair dengan bantuan kompresor.
Proses inilah yang akan
menghasilkan panas yang cukup tinggi dan panas tersebut harus dibuang supaya
bisa kembali ke wujud cair.
Maka karena itulah,
selain menempatkan gas Freon fungsi kompresor juga menarik kembali gas Freon ke
heat exchanger melalui pipa kapiler.
Heat Exchanger
Heat Exchanger inilah
adalah bagian untuk tempat pertukaran panas dari dalam system pendingin menuju
luar ruangan.
komponen ini adalah
pintu yang menghadap ke luar ruangan.Pada komponen inilah panas yang ada di
dalam ruangan dikeluarkan menuju udara bebas.
Strainer
Selanjutnya setelah
suhunya yang ada di dalam ruangan panas akan dikeluarkan dengan cara bantuan
kipas, maka setelah itu akan terjadi pengembunan gas Freon kembali menjadi
berbentuk cairan
.Kemudian cairan itu
akan masuk ke strainer untuk ditampung selama sementara sebelum masuk kembali
menuju evaporator. Namun sekarang ini tidak semua system AC menggunakan
strainer.
Evaporator
Cairan Freon yang
dialirkan menuju ke evaporator akan menimbulkan penguapan. Proses penguapan
evaporator ini akan menyerap panas menuju permukaan evaporator, sehingga akan
terasa dingin.
Dingin itulah yang
kemudian akan dimanfaatkan oleh mesin pendingin untuk mendinginkan suhu udara
yang ada di dalam ruangan.
Bantuan kipas dan
permukaan yang diperluaskan, angin yang berhembus melalui evaporator akan
terasa sangat lebih dingin untuk mendinginkan suhu ruangan.
Thermostat
Bagian Thermostat inilah
yang sangat berguna sebagai pengendalian suhu agar tidak terlalu dingin lalu
ketika suhu telah mencapai batas temperatur tertentu, maka thermostat inilah
yang akan memutus aliran listrik secara auto menuju ke kompresor.
Dampaknya pendingin ini
hanya akan dilakukan oleh kipas terhadap sisa Freon di sekitar evaporator.
Thermostat ini juga akan
menghubungkan kembali aliran listrik untuk kompresor setelah suhu di dalam
ruangan kembali naik diatas batas temperature yang telah disesuaikan pada unit
thermostat.
Thermostat pada AC ini
beroperasi menggunakan lempengan bimetal yang sangat peka terhadap perubahan
suhu di dalam ruangan. Lempengan ini terbuat dari 2 metal yang mempunyai
koefisien pemuaian yang berbeda. Pada saat temperature meningkat lalu metal
bagian luar memuai terlebuh dahulu, sehingga akan mengakibatkan lempeng
membengkok dan pada akhirnya akan menyentuh sirkuit listrik yang menjadikan
motor AC aktif.
Fan/Kipas
Kipas yang berada di
balik evaporator ataupun het changer mempunyai fungsi untuk mempercepat aliran
udara menuju permukaan ke dua komponen penting dalan proses melepas serta
menyerap panas.
Komentar
Posting Komentar